televisi merupakan hal yang luar biasa pada jaman dulu. Apalagi untuk orang-orang yang tinggal di pedesaan. Suatu teknologi yang sangat modern dan baru, karna kita bisa melihat sisi lain dunia secara tersirat, bukan tersurat donk, koraaaaan kaleee. :P
Ibuku bercerita, dulu saat beliau masih seumuran denganku, TV belumlah mengglobal. Bahkan hanya ada sebuah TV di desanya. Itupun milik seorang yang tentunya sangat mampu alias kalangan menengah ke atas. Jadi, anak-anak pada jaman itu jika ingin melihat TV haruslah menumpang. Saat itu TV masih belum berwarna alias hitam putih. Saluran yang ada pun hanya 1, yaitu TVRI. karena saluran lain masih belum ada. Selain itu, harganya masih mahal, jadi sangat jarang orang yang memilikinya.
Namun di era ini, bukan suatu hal yang luar biasa. Bahkan anak-anak yang masih sangat kecil pun telah mengenal TV. Salurannya pun sudah banyak dan sudah berwarna. Semakin lama TV semakin berkembang. yang dulunya berlayar kecil namun bagian belakangnya yang menggembung (karna menggunakan tabung) [ato busung lapar kali yee?? :-D], sekarang menjadi layarnya yang semakin lebar dengan perut TV yang semakin habis alias tipis... [uda diet tuuh]. Layar yang digunakan juga semakin canggih. Mulai dari tabung, menjadi LCD, menjadi plasma, lalu yang paling terbaru menjadi LED.
Tentunya TV-TV tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan. Untuk TV tabung dan LCD, hanya bisa digunakan layar yang lebih kecil, maksimal 22 inci. Sedangkan untuk TV plasma dan LED bisa lebih besar. Dari segi ketebalannya, TV LCD dan LED yang paling tipis. namun, kelemahannya, mudah dicuri, karena bentuknya yang flexibel .
Televisi yang semakin canggih, tentunya akan menimbulkan dampak positif maupun negatif.
dampak positifnya :
* memberi informasi secara cepat. Apalagi adanya siaran-siaran langsung di TV
* semakin banyak saluran yang ada, semakin beragam acara favorit yang bisa kita pilih
* sebagai hiburan di waktu senggang
dampak negatif :
* saling berebut dengan orang lain untuk acara yang berbeda. Apalagi kalau hanya ada 1 TV [kayak aku sama adek niih]. Intinya memicu pertengkaran [kalo nggak ada yang mau ngalah sih]
* siaran yang di adakan langsung memakan biaya yang besar.
* membuat kita malas karena keasyikan dengan sajian yang diberikan.
* membuat kita begadang jika acaranya bagus, sehingga esoknya sulit untuk bangun pagi (apalagi
besoknya sekolah)